Jumat, 24 Juli 2020

(Insomnia) Letakkan HP Anda, Kemasi Buku Tugas, dan Tidur tepat waktu !

Kurangi tidur larut malam, atau Satu Persatu Masalah muncul !

Tidur telat/ terlalu larut malam mungkin bukan hal asing bagi semua orang. Karena pekerjaan atau suatu hal yang kamu lakukan hingga kamu tidak bisa tidur tepat waktu. Biasanya beberapa orang insomnia karena beberapa hal harus dilakukan, tapi mengingat kesehatan itu penting alangkah baik nya jika ini tidak dilakukan berulang kali. Berikut ini masalah yang timbul jangka pendek jika kamu sering kecanduan insomnia :

Efek Jangka Pendek :
- Tidak nafsu makan,dan selalu merasa Lapar, ini akan terjadi karena Sistem pencernaan yang bekerja tidak semestinya, yang seharusnya Pencernaan bekerja saat kamu tidur. Efeknya kamu akan merasa lemas dan sempoyongan karena tubuh benar-benar tidak menyerap energi yang di hasilkan oleh makanan.

- Mata Sakit ketika melihat cahaya, ini berarti mata kelelahan. keadaan mata terbuka sepanjang malam membuat kondisi penglihatan mu tidak baik, ada sedikit Penglihatan yang kabur dan Perih saat anda mencoba tidur sebentar dan kemudian bangun kembali. Saat Mata Perih mata akan menghasilkan air mata, karena efek kelelahan sistem penglihatan mu. jangan lakukan ini sesering mungkin, ini tidak baik bagi kesehatan mata mu dalam jangka panjang.

- Konsentrasi tidak stabil, kamu akan kehilangan kendali kesadaran konsentrasi saat kamu mengerjakan sesuatu, ini akan membuat kamu membuang waktu lama dalam mengerjakan tugas atau kegiatan mu di pagi hari. Hal ini terjadi karena memang Kamu benar-benar membutuhkan waktu istirahat yang cukup.

- Gelisah dan selalu merasa tak nyaman, Hormon Adrenalin yang dihasilkan dalam kelenjar Andrenal akan meningkat, sehingga tubuh mu akan merasa gelisah dan selalu merasa tak nyaman. Ini bisa di sebabkan karena  kamu membuat dirimu merasakan setiap gerak dan Posisi tubuh sepanjang malam, kamu tidak nyaman dengan kondisi mata terbuka dan tidur yang kamu rasakan. Dan kualitas tidur yang baik harus kamu lakukan. Tidur yang baik dimulai dari kamu pertama kali menguap tentu dalam jangka waktu 8 Jam, Uapan mu pertama tidak yang kedua kali.

- Menyebabkan Stamina Vitalitas Menurun, ini di picu karena tubuh tidak cukup energi untuk menghasilkan kualitas Mood seksual yang baik, jika hal ini sering dilakukan kamu akan sering gagal mempertahankan ereksi. tidak ada penelitian lebih lanjut tentang ini, namun ketika tubuh tidak cukup fit dan tidak cukup menghasilkan energi untuk suplai aktivitas tubuh, maka sistem yang berada di dalam tubuh akan berfungsi tidak baik.

- Nyeri, ada beberapa bagian tubuh yang akan merasa nyeri karena berada dalam kondisi yang sama sepanjang insomnia, Leher, bahu, perut. mungkin beberapa orang insomnia tidak merasakan nyeri, tapi jika kualitas tidur kamu tidak selalu baik. Mungkin saja hal-hal yang tidak diinginkan lebih parah bisa terjadi.

- Imunitas tubuh menurun, semua orang akan mengalami ini jika tubuh tidak cukup energi yang di hasilkan untuk melakukan aktivitas. Karena saat tidur makanan akan di cerna menjadi Un-vitamin dan suplai energi kebutuhan otak serta aktivitas saraf tak sadar, sebenarnya saat bangun walaupun tidak insomnia kamu akan kelelahan. tapi kondisi energi yang di butuhkan saat kamu tidur itu lebih banyak drpada saat kamu bangun beraktivitas. Apalagi bagian-bagian tubuh mu memerlukan istirahat ini sudah pasti bahwa energi akan terpakai untuk membantu sistem tubuhmu mengkonsumsi vitamin dan energi makanan.

Masalah Jangka Panjang :
Hal-hal yang berhubungan dengan Kronis, masalah kardiovaskular(*), dan Skizofrenia.
*Penyakit jantung , Pembekuan darah.


--------
Dokumentasi Latihan PPS Betako Merpati Putih

"Jaga Kesehatan Anda dengan Latihan-latihan olahraga, untuk membantu Menjaga Imunitas tubuh , dan Menjaga tubuh tetap Sehat"

Best Regard

Wahid Pramono
E-mail : wapratm@gmail.com




Selasa, 07 Juli 2020

Mengembangkan dan Mencintai Budaya Indonesia, PPS Betako Merpati Putih Cabang Unit 2 Tulang Bawang - Pencak Silat

                                                                                                                 Lampung, Tulang Bawang Barat

Perkembangan PPS Betako Merpati Putih Cabang Unit 2 Tulang Bawang

UKT 2020 - Pematahan

                            Foto : Peserta UKT akan melakukan Pematahan

Sampai saat ini PPS Betako Merpati Putih terus membuka kolat-kolat guna untuk mengembangkan Kapasitas anggota dan mengenalkan kepada masyarakat akan pentingnya Prestasi, kesehatan Jasmani, dan kelestarian budaya Indonesia warisan leluhur. Turut aktif dalam pembentukan Anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) tingkat Kecamatan (Pengcam), IPSI Pengcam. Pada akhir desember lalu PPS Betako Merpati Putih meraih Juara umum ke - 2 , di ajang Way Kenanga Cup 1. tingkat Kecamatan yang di hadiri oleh 6 Perguruan se-Way Kenanga. Saat ini total Kolat yang memiliki Rekomandasi cabang berjumlah 5 Kolat aktif , Cabang selalu memberikan kesempatan-kesempatan Anggota nya untuk berprestasi di ajang Kejurkol dan IPSI, dengan memberikan Pelatihan TC (Training Center) di harapkan para calon perserta dapat bersaing tanding dengan aman dan efektif, melatih para calon peserta tanding untuk tekhnik-tekhnik bertarung, safety dalam gelanggang, anjuran ketika terjatuh dalam pertarungan, dan jatuhan-jatuhan.

Dalam Pembukaan calon anggota Baru 2020, PPS Betako Merpati Putih memberi Kesempatan pada Asisten Pelatih tingkat Balik1 dan 2 untuk membuka kolat baru dan membantu mengembangkan dengan kurikulum warisan.
Latihan Balik 2 di adakan setiap seminggu sekali untuk Komunikasi dan penyeragaman gerak, dan pendalaman Tata gerak Dasar.

Harapannya PPS Betako Merpati Putih cabang Unit 2 Tulang Bawang Selalu berkembang dan terus menyebarkan kebaikan dengan membuka latihan-latihan yang membentuk karakter bangsa dengan moral yang baik. Membantu Menyehatkan dan membentuk Kebugaran Jasmani warga Negara dengan latihan-latihan Fisik yang dimiliki dan Ilmu Pernapasan. Dukungan Pemerintah akan Pencak Silat sebagai Jati diri Bangsa sangat di butuhkan, seperti mewajibkan ekstrakulikuler Siswa/i Pencak Silat, Jika Kita Ingin tetap terus berada di dekat Pencak Silat maka cintai pencak Silat dan Rawat Pencak Silat, Karena Asli Budaya milik Bangsa.

Beberapa Peserta Ujian Tahun 2020

Sarasehan dan Isoma- UKT 2020

Salah satu Kolat di Cabang Unit 2 Tuba.



Best Regards,

Wahid Pramono
Lampung - E-mail : wapratm@gmail.com
Youtube : Its Wapra Me

This content with Copyright and Licence Agreement Google.
Do not Copy or contact me on E-mail.





Sabtu, 03 Juni 2017

Pesan tersirat_Jurus Satu tangan

Jurus satu tangan

Suatu hari saat pulang sekolah dia di ejek dan di goda oleh beberapa remaja pria karena tangan nya hanya satu. Peristiwa itu menarik perhatian seorang pria tua yang kebetulan lewat. Pria tua itu kemudian mengusir semua remaja yang menghina chen, ia merasa kasihan pada chen, kemudian ia berkata “aku akan mengajari mu judo supaya tidak ada yang berani mengganggumu lagi”. Chen bingung juga karena dia hanya mempunyai satu tangan, bagaimana mungkin dia bisa mempelajari judo. Pria tua itu ahirnya mampu meyakinkan chen bahwa dia mempunyai jurus judo khusus untuk orang bertangan satu. Ahirnya chen setuju untuk belajar judo dari orang tua tersebut dan mulai ke’esokan harinya sepulang sekolah, ia pergi kerumah orang tua tersebut untuk belajar judo.
Orang tua tersebut mengajari chen sebuah jurus yang ternyata sangat sulit untuk di kuasai. Sampai beberapa bulan pun chen masih belum bisa menguasai jurus tersebut dengan baik. Sampai memasuki bulan keenam barulah chen mampu menguasai dengan lumayan baik, chen sangat gembira dan ia meminta kepada orang tua itu untuk mengajari jurus-jurus yang lain. Orang tua tersebut mengelengkan kepala dan berkata “kamu bisa menguasai jurus itu? Bagus, kalau begitu lakukan jurus dengan LEBIH CEPAT dan BAIK”.
Chen terus belajar dengan tekundan ahirnya ia bisa menguasai jurus itu dengan semakin baik, tapi ia bosan juga, pikirnya kok jurus itu-itu aaja sih, kapan nih belajar jurus lainya?. Ahirnya ia berkata “Guru, saya sudah menguasai jurus itu dengan baik ajarkan jurus yang lainnya!”. Lalu orang tua itu berkata “kamu sudah bisa menguasai jurus itu dengan baik? Baiklah kalau begitu 3 bulan lagi kamu akan bertanding”. Chen merasa ragu, bagaimana mungkin ia yangbertangan satu harsu bertandingmelawan musuh yang bertangan dua dalam satu pertandingan? Tapi ia berfikir tidak ada salahnya di coba. Dalam pemikiran chen dalam tiga bulan ini gurunya mengajarkan jurus-jurus baru untuk menghadapi pertandingan.
Seminggu dua minggu sebulan berlatih chen makin heran, gurunya tidak mengajarkan jurus baru sama sekali ia hanya di suruh menguasai jurus tunggal itu dengan gerakan yang semakin baik dan semakin cepat. Ahirnya chen tidak sabar dan protes “guru, mengapa guru tidak mengajarkan jurus baruapa pun kepada ku, masa aku harus bertanding dengan satu tangan dan SATU JURUS SAJA”. Gurunya tetap tidak mengajarkan jurus apa pun sampai tiga bulan waktu berlalu dan tiba saat nya bertanding.
Chen mengawali pertandingan pertama dengan gugup, tapi karena latihannya sudah sangat matang, ahirnya ia bisa menang juga. Pertandingan kedua dan ketiga dia menang juga dengan jurus yang sama. Sampai tiba saatnya ia ke semi final. Chen sangat gugup, katanya “ Guru cepat ajarkan aku jurus yang baru”. “Aku sudah menang tiga kali menggunakan satu jurus yang sama, musuh pasti sudah bisa membaca jurus ku. Musuhku kali ini sang juarua bertahan, ia sangat hebat,  cepat guru ajarkan aku”. Sang guru dengan tenang berkata “ Yakin saja , kamu pasti menang”.
Chen semakin gugup sampai ahirnya tiba saatnya pertandingan sang lawan memang sangat hebatberkali kali mereka dapat menghindari kuncian jurus chen tapi ahir nya sampai suatu saat sampai ia sedikit lengahdan chen dapat memanfaatkan kesempatan yang hanyasepersekian detik itu untuk memasukkan jurus satu-satunya yang ia miliki. Lalu chen menang lagi!....... saat final tiba chen mempunyai kepercayaan yang tinggi lawanya malah sudah keder duluan ahirnnya ia bisa mengalahkan lawannya dan ia menjadi juaru!!!!!,,,,

Ya hanya dengan satu tangan , ia bisa mengalahkan lawan-lawannya yang punya tangan normal dan beragam jurus. Kemudian chen berpesta dengan keluarganya di rumah dan mengajak gurunya jalan-jalan. Pada suatu saat,chen merasa penasaran dan ahirnya  chen bertanya pada gurunya. “guru bagaimana mungkin aku bisa menang melawan mereka yang normal?”. Gurunya menjawab. “karena engkau mempunyai tekad baja,kemampuan yang kuat, dan satu lagi jurus yang ku ajarkanitu adalah jurus yang sangat sulit di antisipasi dan sangat sulit di menguasainya, satu-satunya cara untuk melepaskan diri dari kuncian itu adalah dengan “MENGUNCI BALIK TANGAN KANAN MU”. (????) “bagaimana mungkin tangan kanan ku patah”.

File Copied
Wahid Pramono - WA. 082176544970

Sabtu, 13 Mei 2017

Cerita Kocak dan Greget

ULE KUBIK
Borak pembawa mala petaka
Di sebuah rumah yang sangat damai rumah tangganya namun agak sedikit aneh penghuninya rumah itu di huni oleh beberapa orang,antara lain Nunung sebagai anak pertama pak Atang, Ule sebagai anak ke dua pak Atang, buk Inah sebagai isteri pak Atang, Lori sebagai tukang kebun, dan Butet sebagai pembantu rumah tangga, ramah tamah orang-orangnya, tapi agak sedikit sakral tingkah lakunya. Pada suatu hari yang cerah pada saat jam makan,

Terjadi di ruang makan saat pagi.
Atang : “buk tolong ambilin lauknya!”(perintah pak Atang sambil menujuk ke arah lauk pauk)
Inah : “niih....??”(jawab bu Inah sambil memberikan sebuah sandal)
Nunung : “buk perasaan bapak tadi nyuruh ambilin lauk deh?.... kenapa yang di ambil sandal???”(tanya Nunung kepada ibunya dengan raut muka yang tidak jelas)
Inah : “o....iyah??”(sambil tersenyum memberikan lauk yang di minta pak Atang)
Ule : ‘’owh.... owh....”(tiba-tiba Ule memegang perutnya sendiri dengan ekspresi yang tidak jelas pula)
Ule : “saudara-saudara aku mau ke toilet dulu ya?”(ule berkata sambil pergi menuju kebelakang)
Inah : “kenapa thu anak?....(bergumam) nung tadi kau masak pake apa?...(tanya ibu inah dengan ekpresi bingung)
Nunung : “ya pake apilah buk emang pake apa?”(jawab nunung dengan serius)
Pak atang tiba –tiba pergi ke dapur... lima menit kemudian
Atang : “ma...???, lihat borak yang aku beli kemarin gak?”(suara dari dapur bertanya pak atang pada buk inah)
Inah : “emang bapak taruh dimana?”(jawab buk inah dengan memakan sesuap nasi)
Atang : “kemarin sih tak taruh di dapur dekat kompor”(jawab pak atang sembari terus mencari borak yang hendak di belinya)
Nunung : “uek.....uek....huek....huik....cugh!!!”(tiba-tiba nunung keselek dengan muka seret)
Inah : “kenapa kau nung?...kaya abis nelen borak saja?...(tanya buk inah dengan ekspresi menelan air liurnya sendiri)
Nunung : “buk kemarin udah beli garam belum?...(tanya nunung sambil menelan air liurnya)
Inah : “emmmm.... belum sih kayanya...? eh... gak tau denk..?(jawab buk inah dengan muka bingung)
Dengan bergegas Nunung tiba-tiba pergi ke dapur dan memastikan ke adaan dapur yang sebenarnya.
Kemudian beberapa saat setelah itu, nunung  tiba-tiba datang dari pintu dapur ke ruang makan dengan muka seolah-olah mau muntah.
Inah : “o...iya.. nung?... ibu kemarin lupa belum beli garem!”(tiba-tiba bu inah ngomong dengan sambil memakan makanan)
Nunung : “tidak........!!!!!!!!!!”(nunung berkata sambil berlari dengan pelan menuju bu inah)
Inah : “kenapa kau nung?...”(tanya bu inah sambil minum)
Nunung : “makanan itu...”(jawab nunung dengan sedikit ragu dan malu-malu)
Inah : “kenapa....?”(tanya kembali dengan meletakkan gelas yang Ia pegang)
Nunung : “bumbunya pake borak....”(memastikan kepada bu inah)
Inah : “huek....huek....huek....”(bu inah muntah-muntah dengan memegang lehernya sambil berjalan ngesot menuju kamar mandi)
Atang : “huek...huek...”(pak atang juga ikut muntah-muntah saat sedang mencari barangnya yang dia cari sambil menuju dapur)
kemudian setelah itu.... ule membaca sebuah koran di ruang makan
Ule : “seorang ibu-ibu tewas karena banyak meng konsumsi borak”(ule membaca sebuah koran)
Nunung dan bu inah berdiri di pintu dapur
Nunung – bu Inah : “akkkkkkk........!!!!!!!”(tiba-tiba mereka berdua pingsan di tempat)
Pak atang datang dari pintu dapur
Atang : “lo Le???...... kenapa ibuk mu sama kakak mu?.. tiduran di lantai kurang kerjaan aja....”(tanya pak atang dengan muka linglung)
Ule : “lo....pak...?...bapak gak ikut pingsan....?(ule memastikan)
Atang : “lha emangnya kenapa?.....”(tanya pak atang dengan bingung)
Ule : “ini di berita koran ada seorang ibu-ibu tewas karena kebanyakan makan borak.....”(jawab ule dengan menyingkap koran bermuka bengong yang menutupi wajahnya, dan tiba-tiba pak atang ikut pingsan-pingsanan)
Ule : “lebai dehc.....perasaan kemarin boraknya udah aku pindah ke gudang....?”

Nah inilah cerita fiktif namun Asik.... tak jelas namun pasti..... ikuti terus petualangan kami di ULE KUBIK episode ke dua, akan datang segera.
Dukung Saya Untuk Melanjutkan Cerita ini... dengan Postingkan Komentar Dukungan Anda di Beranda Saya. Terima Kasih atas Dukungan nya...
 Bersambung...

Penulis : Wahid Pramono

Cerpen Sederhana dan Garing

LAMPUNG MAKARENA

Cerita ini berawal dari kisah persahabatan 3 orang yang penuh petualangan, dan humor. Salah satunya yaitu kisah dimana mereka menemukan batu akik yang membuat mereka tertipu oleh perbuatannya sendiri.
Judul besar: WANI PIRO
“di kedo jho...?”... tanya kero. “mak nyari batu akik nie”... jawab reyen. Tiba-tiba edun menyahut...”halah pakanane tiwol ae keda-kedo-keda-kedo....” kemudian kero menjawab, ”hehehe...lampung makarena brow”.... lah maw nyari akik dimana kw ito...” mana ada di sini...”? tanya kero. Reyen menjawab,” mbok’an enek neng kebon.... spa tw ada...”. kemudian kero jawab, “ito mah bukan batu akik tapi akik dalang lagi nyangkul” (“hahahahahah......” semua ketawa)
DI KEBUN
“Akik...akik...akik dalang....”  teriak reyen. “ngpo tho yen....?” jawab akik. “akik pernah nemu batu akik gak?” tanya reyen.... kemudian akik jawab, ” batu saya ya,,, saya bawa... gimana sih kamu. “ini nemunya sudah lama, dan ndak pernah hilang”. Sahut reyen, “maksut saya bukan batu akiknya akik, tapi batu akik saya.” Akik menjawab, “ow.... batu akik mu?’’. ku gak liat... meng kaya apa?’’.... kemudian reyen menjawab, “batunya thu masih di bungkus sama kardus, orang saya baru beli kok di kedai.”..... “kalo begitu gini aaja.. yen,, sedia’in aja minyak wangi yang mahal pasti dia kembali, dia kan makannya minyak wangi”.... “kaya ayu tingting aja....” jawab reyen. (semua ketawa)
DI KAMAR REYEN
Ketika membuka pintu kero menginjak kardus.... “waduh apa ini”!.... kemudian kero membuka kardus itu. Dan ternyata kardus itu berisi sebuah cincin akik yang mengkilat. (clinggggg....) “biyuh.....” tak jub kero... “ asyik bisa jadi bisnis nih...” (semua ketwa)
REYEN PULANG
Kero.......”!..... reyen memanggil kero,berdiri di sebuah pintu. “Ngopo tho...’’?”...jawab kero dan mendekat kearah reyen. “Kowe nemu cincin ku gak.?”.....tanya reyen. “hehehe.... nek nemu emange ngopo?”....kero menjawab dengan mengambil sebuah cincin di kantongnya, dan kero memakai cincin itu. “wah...wah.... intok ko ngendi kui?’’’... tanya reyen. “aku nemu neng kamar mu mau...” jawab kero..... “wet...wet....gorene.... gona ku kui”.... sahut reyen dengan berusaha mengambil cincin di tangan kero. Kero menghindarkan cincin dari tangan reyen dan berkata “eeee,,,,..... wani piro....” jawab kero dan melambangkan pelicin di tangan. (semua ketawa)

Bersambung.............

Penulis : Wahid Pramono

Minggu, 07 Mei 2017

Pencak Silat Ku (Indonesia tersenyum)


Pematahan Oleh Mas Putra Tingkatan Dasar Dua, dengan sasaran punggung siku datar 


Pematahan oleh Mas Diki Arnanda


Pematahan Oleh Mas Kurniawan

perihal di atas merupakan  foto semangat anak-anak indonesia yang ingin membuktikan bahwa Pencak Silat indonesia adalah warisan Budaya yang Harus kita lestarikan, kita kembangkan, dan kita hindarkan dari pandangan - pandangan yang di nilai buruk oleh kelompok Masyarakat, individu, atau bahkan pemerintah dan bangsa lain. Mari kita jaga warisan para Pahlawan kita yang telah rela menjaga budaya tersebut sampai sekarang.
saya berharap, pencak silat menjadi kegiatan ekstra kulikuler atau kegiatan tambahan yang wajib di setiap jenjang pendidikan.
kita memiliki Pencak silat, dan ini kebanggaan kita, Indonesia Negara yang Kaya akan Budaya, kita tidak akan kehilangan harta kita untuk kesekian kali nya.
wasalam
silahkan para Publik, jika ingin mengutarakan Pendapat tentang Pencak Silat!


Wahid Pramono
082176544970
FB_MarshMello Wahid
Email_wapratm@gmail.com

Makalah Tahrij Hadist

Makalah 
Takhrij Hadits 

Ilmu Hadist
j

disusun oleh :
Wahid Pramono




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bismillah, Dalam mempelajari ilmu hadits kita juga perlu mengetahui sejarah hadits, penukilan, penyampaian, kualitas , keadaan dll. Kenapa ? hadits juga merupakan dalil yang bisa dijadikan penyelesaan sebuah masalah, tapi supaya hadits itu dapat kita yakini. Ya, kita harus mengetahui keadaan hadits, kualitas dll. Suatu nasehat dapat kita percayai apabila kita mempercayai orang yang menyampaikannya, kita akan mempercayai oaring yang menyampaikannya kita harus mengetahui dulu tingkah lakunya. sama juga halnya dengan sebuah hadits agar kita mempercayainya, kita terlebih dahulu mengenal siapa yang mengeluarkannya dan bagamana keadaan orang yang mengeluarkanya itu. Mungkin dalam pembahasn kami kali ini menekankan pada cara mengeluarkan hadits baik dengan keadaan perawinya, maupun terhadap kualitas haditsnya, dengan mentakhrij kita dapat mengetahui keadaan hadits dan kualitasnya. Untuk mengetahuinya lebih dalam kita harus menggunakan metode-metode. Seperti : Metode Takhrij Naql, Tashih dan I’tibar. Yang akan dipaparkan dalam bab berikutnya.bukan hanya itu saja, kita juga bisa mengetahui kegunaan dan tujuan dari takhrij hadits.
B.     Perumusan Masalah
Didalam makalah ini akan dibahas meliputi :
1.      Pengertian takhrij hadits
2.      Metode takhrij hadits
3.      Tujuan dan Faedah takhrij hadits
C.    Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini yaitu selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Hadits, penulis berharap dengan makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita terutama pengetahuan tentang Ulumul Hadits.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Takhrij Hadits
a.      Secara Etimologi
Kata takhrij berasal dari kata kharaja, yang berarti al-zuhur (tampak) dan al-buruz (jelas) (Munawir, 1984: 356). Takhrij juga bisa berarti al-istimbat (mengeluarkan), al-tadrib (meneliti) dan al- taujih (menerangkan) (Abadi, 1313 H: 192) Takhrij juga bisa berarti Ijtima’ al-amra’aini al-muttadla diin fi syai’in wahid (berkumpulnya dua persoalan yang bertentangan dalam suatu hal), al-istimbath (mengeluarkan dari sumbernya), at-tadrib (latihan), al-taujih (menjelaskan duduk persoalan, pengarahan) (Ali, 2008: 2). Sedang menurut Syeh Manna’ Al- Qaththan, takhrij berasal dari kata kharaja yang artinya nampak dari tempatnya, atau keadaan, terpisah dan kelihatan. Al-kharaja artinya menampakan dan memperlihatkannya, dan al-makhraja artinya tempat keluar, dan akhraja al-khadits wa kharajahu artinya menampakkan d
an memperlihatkan hadits kepada orang dengan menjelaskan tempat keluarnya.(Al- Qaththan, 2006: 189).
b.      Secara terminologi
Adapun secara terminologi, takhrij adalah menunjukkan tempat hadits pada sumber-sumber aslinya, dimana hadits tersebut telah diriwayatkan lengkap dengan sanadnya, kemudian menjelaskan derajatnya jika diperlukan (Al- Tahhan, 1978: 9).
Takhrij menurut Nizar Ali, mempunyai pengertian:
1.      Mengungkapkan atau mengeluarkan hadits kepada orang lain dengan menyebutkan para perowi yang berada dalam rangkaian sanadnya sebagai yang mengeluarkan hadits.
2.      Mengeluarkan sejumlah hadits dari kandungan kitabnya dan meriwayatkan kembali.
3.      Petunjuk yang menjelaskan kepada sumber asal hadits.
4.      Petunjuk tentang tempat atau letak hadits pada sumber aslinya yang diriwayatkan dengan menyebutkan sanadnya, kemudian dijelaskan martabat/kedudukannya manakala diperlukan ( Ali, 2008: 3).


Sedangkan takhrij menurut istilah ahli hadits, mempunyai pengertian:
1.      Menunjukan asal usul hadits dan mengemukakan sumber pengambilannya dari berbagai kitab hadits yang disusun Mukhorrijnya langsung, kegiatan takhrij seperti ini sebagaimana yang dilakukan oleh para penghimpun hadits dari kitab-kitab hadits, misalnya Ibnu Hajar al-‘Asqalani yang menyusun kitab Bulug al-Maram.(Ali, 2008: 43)
2.      Mengemukakan berbagai hadits yang telah dikemukakan oleh para guru hadits atau berbagai kitab yang susunannya dikemukakan berdasarkan riwayat sendiri atau para gurunya atau temannya atau orang lain dengan menerangkan siapa periwayatannya dari para penyusun kitab ataupun karya yang dijadikan sumber acuan, kegiatan ini, seperti yang dilakukan oleh Imam Bukhori yang banyak mengambil hadits dari kitab al-Sunan karya Abu al-Hasan al-Basri al-Safar, lalu al-Baihaqi mengemukakan sanadnya sendiri. (Ali, 2008: 43)
3.      Mengemukakan hadits kepada orang banyak dengan menyebutkan peristiwanya dengan sanad lengkap serta dengan menyebutkan metode yang mereka tempuh, inilah yang dilakukan para penghimpun dan penyusun kitab hadits, seperti al-Bukhari yang menghimpun kitab hadits Sakhih al-Bukhari (Ismail, 1992:42).
4.      Mengemukakan hadits berdasarkan kitab tertentu dengan disertakan metode periwayatannya dan sanadnya serta penjelasan keadaan para periwayatnya serta kualitas haditsnya, pengertian al-takhrij seperti ini dilakukan oleh Zain al-Din ‘Abd al-Rahman ibn al-Husai al-‘Iraqi yang melakukan takhrij terhadap hadits-hadits yang dimuat dalam kitab Ihya’ ‘Ulumuddin karya al-Gazali dengan judul bukunya Ikhbar al-Ihya’ bi Akhbar al-Ikhya’.(Ismail, 1992: 43).
5.      Menunjukkan tempat hadits pada sumber-sumber aslinya, didalamnya dikemukakkan hadits itu secara lengkap dengan sanadnya masing-masing, kemudian menjelaskan derajatnya jika diperlukan (Ismail, 2005:71).
Dengan demikian pengertian takhrij dalam makalah ini adalah penelusuran atau pencarian hadits dari berbagai sumbernya yang asli dengan mengemukakan matan serta sanadnya secara lengkap untuk kemudian diteliti kualitas haditsnya.


B.     Metode Takhrij
Takhrij suatu metode untuk menentukan kehujahan hadits serta unsur-unsurnya. Yang terbagi menjadi tiga, yaitu :
1.       Takhrij Naql.
Takhrij dalam bentuk ini kegiatannya berupa penelusuran, penukilan dan pengambilan hadits dari beberapa kitab/ diwan hadits ( mashadir al-asliyah ), sehingga dapat diidentifikasi hadits-hadits tertentu yang dikehendaki lengkap dengan rawi dan sanadnya masing-masing. Penakhrijan dalam arti naql telah banyak diperkenalkan oleh para ahli hadits, diantaranya yang dikemukakan oleh Dr. Mahmud al-Thahhan yang menyebutkan lima teknik dalam menggunakan metode takhrij Naql diantaranya :
a.       Takhrij dengan mengetahui sahabat yang meriwayatkan hadits
b.      Takhrij dengan mengetahui lafadz asal matan hadits
c.       Takhrij dengan mengetahui lafadz matan hadits yang kurang dikenal
d.      Takhrij dengan mengetahui tema atau pokok bahasan hadits
e.      Takhrij dengan mengetahui matan dan sanad hadits
Dalam hal ini kami meringkas metode tersebut menjadi empat, karena metode yang dikemukakan oleh Dr. Mahmud al-Thahhan, dari lima metode tersebut salah satu metodenya telah dibahas oleh metode sebelumnya.
a)      Melalui pengenalan nama sahabat perawi hadits.
Metode ini hanya digunakan bilamana nama sahabat itu tercantum pada hadits yang akan ditakhrij apabila nama sahabat tersebut tidak tercantum dalam hadits itu dan tidak dapat diusahakan untuk mengetahuinya , maka sudah barang tentu metode ini tidak dapat dipakai. Apabila nama sahabat itu tercantum dalam hadits tersebut atau tidak tercantum. Masih dapat diketahui dengan cara tertentu , maka dapat digunakan tiga macam kitab, yaitu : kitab-kitab musnad, mu’jam dan athraf.
Kitab-kitab musnad adalah kitab-kitab yang disusun berdasarkan nama sahabat, atau hadits-hadits para sahabat dikumpulkan secara tersendiri. Kitab-kitab musnad yang ditulis oleh para ahli itu sangatlah banyak, sebagaian diantaranya :
1)      Musnad Ahmad bin Hanbal.
2)      Musnad Abu Baqr Sulaiman ibn Dawud al-Thayalisi
3)      Musnad Ubaidillah, dll.
Kitab Mu’jam adalah kitab yang ditulis menurut nama-nama sahabat , guru, negeri,dll. Dalam kitab tersebut penulisan nama-nama sahabatnya diurutkan secara alfabetis, contohnya :
1)      Mu’jam al-Shahabah li Ahmad ibn al-Hamdani.
2)      Mu’jam al-Shahabah li abi Ya’al Ahmad ‘ Ali al-mashili, dll.
Kitab Athraf adalah kitab yang penyususnannya hanya menyebutkan sebagaian matan hadits yang menunjukan keseluruhannya. Kemudian sanad-sanadnya baik secara keseluruhan atau dinisbatkan pada kitab-kitab tertentu yang mana kitab ini biasanyamengikuti musnad sahabat. Kitab Athraf diantaranya :
1)      Athraf al-Shahihain li Abi Mas’ud Ibrahim Ibn Muhamad al-Dimasyiqi.
2)      Athraf al-Shahihain li Abi muhamad Khalaf ibn Muhamad al-Wasitfi,dll.
b)      Melalui pengenalan salah satu lafadz hadits.
Metode ini hanya menggunakan satu kitab penunjuk saja, yaitu : “ Al-Mu’jam al-Mufarhas li alfazh al-Hadits al-Nabawi”. Kitab ini merupakan susunan orang orientalis barat yang bernama Dr.A.J. Wensink, Dr. Muhamad Fuad ‘ Abd al-Baqi. Kitab-kiatb yang jadi rujukan dari kitab ini adalah kitab yang Sembilan, diantaranya : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan at-Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan an-Nasa’I, SSunan ibn Majah , Muwatha Malik, Musnad Ahmad dan Sunan ad-Darimi. Yang mana masing –masing mempunyai kode tersendiri.
c)       Melalui pengamatan tema hadits
Metode ini akan mudah digunakan oleh orang yang sudah terbiasa dan ahli dalam hadits. Orang yang awam akan hadits akan sulit menggunakan metode ini, karena yang dituntut dari metode ini adalah kemampuan menentukan tema dari suatu hadits yang akan ditakhrijkan. Baru kita membuka kitab yang mengandung tema tersebut. Adapun kitab-kitab yang akan digunakann dalam metode ini adalah kitab-kitab yang disusun secara tematis. Serta kitab-kitab ini dapat dibedakan dalam tiga kelompok :
Kitab-kitab yang berisi seluruh tema Agama diantaranya :
1)      Al-jami’ al Shahih Li al-Bukhari.
2)      Al-Jami’ al Shahih Li Muslim.
3)      Mustakhraj al-Ismaili
Kitab-kitab yang berisi sebagian banyak tema-tema Agama, seperti kitab Sunah,
yaitu:
1)      Sunah Abi Dawud Li Sulaiman Ibn al-Asy’ats al Sijitsan
2)      Al Muwatha ‘ Li al-Imam Malik Ibn Anas al-Madani.
Kitab yang hanya berisi satu tema Agama saja, yaitu :
1)      Al-Ahkam Li’ Abd Al-Ghani ibn’ Abd al Wahid al Muqdisi.
d)      Melalui pengenalan tentang sifat khusus matan atau sanad hadits
Yang dimaksud dengan metode takhrij ini adalah memperhatikan keadaan dan sifat hadits baik yang ada pada matan maupun sanadnya. Pertama yang harus diperhatikan adalah keadaan sifat yang ada pada matan kemudian yang ada pada sanad lalu kemudian yang ada pada keduanya.
1)      Dari segi matan : apabila pada hadits itu tampak ada tanda-tanda kemaudhuan, maka cara yang paling mudah untuk mengetahui asal hadits itu adalah mencari dalam kitab-kitab yang mengumpulkan hadits maudhu. Dalam kitab ini ada yang disususn dalam alfabetis antara lain kitab al-mashnu’ al-hadits al-maudhu’li al syaikh’ al qori al syari’ah. Dan ada yang secara matematis antara lain kitab tanzih al-syari’ah al- marfu’ah al-ahadits al-syafiah al-maudhu li al kanani.
2)      Dari segi sanad : apabila dalam sanad suatu hadits ada ciri tertentu, misalnya isnad hadits itu mursal, maka hadits itu dapat dicari dalm kitab-kitab yang mengumpulkan hadits-hadits mursal atau ada seorang perawi yang lemah sanadnya, maka dapat dicari dalam kitab mizan al-I’tidal li al- dzahahi.
Dari segi matan dan sanad : ada beberapa sifat dan keadaan yang kadang-kadang terdapat pada matan dan kadang-kadang pada sanad, maka untuk mencari hadits semacam itu dapat di cari dalam kitab : ‘ilal al hadits li ibn abi hakim al-razi dan Al- Mustafad min Mubhamat al- matn wa al- isnad li abi Zar’ah Ahmad Ibn al- Rahim al- Iraqi.
2.       Takhrij Tashhih
Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang pertama diatas. Tashhih dalam arti menganalisis keshahihan hadits dengan mengkaji rawi, sanad dan matan berdasarkan kaidah. Kegiatan tashhih dengan menggunakan kitab ‘ Ulum al-Hadits yang berkaitan dengan Rijal, Jarh wa al-Ta’dil, ma’an al-Hadits Gharib al- Hadits. Kegiatan ini dilakukan oleh Mudawin ( kolektor ) sejak Nabi Muhammad saw. Sampai abad 3 H. Dan dilakukan oleh para Syarih ( komentator ) sejak abad 4 H. sampai sekarang.
3.       Takhrij I’tibar
Cara ini sebagai lanjutan dari cara yang kedua di atas. I’tibar berarti mendapatkan informasi dan petunjuk dari literature, baik kitab yang asli, kitab syarah dan kitab fan yang memuat dalil-dalil hadits. Secara teknis, proses pembahasan yang perlu ditempuh dalam studi dan penelitian hadits sebagai berikut :
a.       Dilihat, apakah hadits tersebut benar-benar sebagai hadits.
b.      Memperhatikan unsur hadits seperti : sanad, matan dan perawi.
c.       Termasuk jenis hadits apa hadits tersebut, dari segi rawi, matan dan sanadnya.
d.      Bagaimana kualitas hadits tersebut.
e.      Bila hadits itu maqbul, bagaimana ta’amulnya , apakah ma’mul bih (dapat diamalkan) atau ghoir ma’ul bih.
f.        Teks hadits harus dipahami ungkapannya, maka perlu diterjemahkan.
g.       Memahami asbab wurud hadits.
h.      Apa isi kandungan hadits tersebut.
i.         Menganalisis problematika.
C.    Tujuan dan Faedah Takhrij Hadits
Ilmu takhrij merupakan bagian dari ilmu agama yang harus mendapat perhatian serius karena di dalamnya dibicarakan berbagai kaidah untuk  mengetahui  sumber hadist itu berasal. Di samping itu, di dalamnya di temukan banyak kegunaan dan hasil yang di peroleh, khususnya dalam menentukan kualitas sanad hadist.
Takhrij hadist bertujuan mengetahui sumber asal hadis yang di takhrij.Tujuan lainnya adalah mengetahui di tolak atau diterimanya hadist-hadist tersebut. Dengan cara ini, kita akan mengetahui hadist-hadist yang pengutipannya memerhatikan kaidah-kaidah ulumul hadist yang berlaku sehingga hadist tersebut menjadi jelas, baik asal-usul maupun kualitasnya.
Adapun faedah takhrij hadis antara lain :
1.      Dapat di ketahui banyak – sedikitnya jalur periwayatan suatu hadist yang sedang menjadi topic kajian.
2.      Dapat di ketahui kuat tidaknya periwayatan akan menambah kekuatan riwayat. Sebaliknya, tanpa dukungan periwayatan lain, kekuatan periwayatan tidak bertambah.
3.      Dapat di temukan status hadist shahih li dzatih atau shahih li ghairih, hasan li dzatih, atau hasan li ghairih. Demikian juga akan dapat di ketahui istilah hadist mutawatir, masyhur, aziz, dan gharibnya.
4.      Memberikan kemudahan bagi orang yang hendak mengamalkan setelah  mengetahui bahwa hadist tersebut adalah makbul (dapat di terima). Sebaliknya, orang tidak akan mengamalkannya apabila mengetahui bahwa hadist tersebut tidak dapat diterima (mardud).
5.      Menguatkan keyakinan bahwa suatu hadist adalah benar – benar berasal dari Rasulullah SAW. Yang harus di ikuti karena adanya bukti – bukti yang kuat tentang kebenaran hadist tersebut, baik dari segi sanad maupun matan.


                                                



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Takhrij menurut bahasa memiliki beberapa makna. Yang paling mendekati disini adalah berasal dari kata kharaja, yang artinya nampak dari tempatnya atau keadaannya, terpisah dan kelihatan. Sedangkan menurut istilah adalah Mengemukakan hadits berdasarkan sumber pengambilannya dan di dalamnya disertai metode periwayatan dan sanadnya masing-masing dengan menjelaskan keadaan perawi dan kualitas haditsnya.
Metode untuk menentukan kehujahan hadits serta unsur-unsurnya. Yang terbagi menjadi tiga, yaitu : Naql, tashhih dan I’ tibar.
Tujuan pokok mentakhrij hadits adalah untuk mengetahui sumber asal hadits yang ditakhrij dan untuk mengetahui keadaan hadits tersebut yang berkaitan dengan maqbul dan mardud –nya. Sedangkan kegunaan Takhrij antara lain :
a.       Dapat mengetahui keadaan hadits.
b.      Dapat mengetahui keadaan sanad hadits dan silsilahnya
Dapat memastikan identitas para perawi, baik berkaitan dengan Kun-nya (julukan), laqab ( gelar ) atau nasab ( keturunan ) dengan nama yang jelas, dll.



(Insomnia) Letakkan HP Anda, Kemasi Buku Tugas, dan Tidur tepat waktu !

Kurangi tidur larut malam, atau Satu Persatu Masalah muncul ! Tidur telat/ terlalu larut malam mungkin bukan hal asing bagi semua orang. Kar...